Senin, 18 November 2013

Fantastik Citarasa Kopi Asli Indonesia




Mengenal Kualitas Kopi dan Menjaganya

Mutu minuman kopi tergantung pada faktor-faktor berikut:


1. Waktu sejak biji digiling.

2. Waktu sejak pemanggangan.

3. Kebersihan peralatan.

4. Mutu biji.

5. Kualitas air.


Fakta: Jika anda membeli kopi yang "berkualitas", mutu biji merupakan faktor paling akhir yang menentukannya. Biji terbaik akan berasa kurang lezat bila ada satu faktor dari faktor-faktor di atas yang tidak terpenuhi. Tidak semua biji karakteristiknya sama, tetapi 4 faktor kunci yang lain harus terpenuhi. Banyak pencinta kopi yang lebih lebih memilih kopi yang mutunya lebih rendah tetapi dalam keadaan segar dan baru digiling serta di-roasting dibandingkan kopi yang tidak segar lagi meskipun berasal dari jenis kopi premium.

Fakta: Kopi kalengan di supermarket sering kali berisi sejumlah besar robusta, kopi arabika bermutu rendah, atau biji-biji kelewat matang saat dipanen. Lebih buruk lagi, tidak ada satu perusahan kopi besar yang me-roasting dan mentrasport ke wilayah luas seantero negeri yang menghantarkan kopi yang benar-benar segar pada pelanggannya.

Fakta: Bila faktor-faktor lain telah terpenuhi, yaitu kualitas roasting dan kopi giling dijaga kesegarannya, kualitas air juga sudah terjaga dan peralatan yang digunakan bebas residu; saat itulah kualitas kopi akan memberikan perbedaan yang besar.

Untuk menjamin kesegaran, lebih baik membeli kopi dari toko kopi yang stoknya cepat berganti, dibanding kopi dari supermarket dalam wadah pembungkus vakum yang dilabeli tanggal kadaluarsa.

Sebagai catatan, haruslah diingat bahwa kopi berada pada puncak kualitasnya setelah dianginkan beberapa jam. Seorang ahli roasting pasti mengetahui hal ini. Pada umumnya kebanyakan kopi-kopi diperbaiki kualitasnya dengan dianginkan selama 12 sampai 24 jam. Pada beberapa jenis kopi mendiamkannya lebih lama merupakan hal yang lebih baik.

Yang terakhir adalah untuk hasil terbaik, giling kopimu sendiri. Membeli kopi roasting segar dan kemudian menggilingnya sendiri akan membawamu sampai ke tujuan, menghasilkan kopi yang benar-benar lezat.



JENIS KOPI

Kopi Arabika merupakan kopi tradisional yang rasanya dianggap paling enak oleh para penikmat kopi. Biji kopi arabika memiliki ciri ciri ukuran biji yang lebih kecil bila dibandingkan biji kopi jenis Robusta, kandungan kafein yang lebih rendah, rasa dan aroma yang lebih nikmat serta harga yang lebih mahal.

KOPI ARABIKA

Kopi arabika biasanya diberi nama sesuai dengan dermaga dimana mereka diekspor, dua yang tertua adalah Mocha dan Jawa. Contoh kopi arabika adalah kopi Toraja atau kopi Jawa.



Kopi arabika pertama dideskripsikan oleh Linnaeus pada tahun 1753, Varietas terbaik yang dikenal adalah “Typica” dan “Bourbon” dan dari jenis ini berankea ragam strain telah dikembangkan seperti Caturra (Brazil, Colombia), Mundo Novo (Brazil), Tico (Amerika Tengah), si mungki San Ramon dan Jamaican Blue Mountain.

Berbeda dengan jenis Kopi Robusta, sebagian besar arabika merupakan tanaman semak rimbun dengan daun oval berwarna hijau gelap. Jenis ini secara genetik berbeda-beda dari spesies kopi lainnya, mempunyai empat set kromosom, bukannya dua. Buahnya berbentuk oval dan masak dalam waktu 7 sampai 9 bulan, kopi jenis arabika ini biasanya berisi dua benih (biji kopi) yang rata.



 KOPI ROBUSTA

Kopi Robusta memiliki ukuran biji yang besar, bentuknya oval, tinggi kafein dan memiliki aroma yang kurang harum. Robusta dapat dikembangkan dalam lingkungan dimana arabika tidak akan tumbuh, dan membuatnya menjadi pengganti arabika yang murah. Robusta biasanya tidak dinikmati sendiri, dikarenakan rasanya yang pahit dan asam. Kopi lampung dan kopi bali merupakan contoh dari kopi jenir Robusta.



Istilah “Robusta” sebenarnya merupakan sebutan untuk varietas yang ditanam secara luas dari spesies ini. spesies ini merupakan tanaman yang berupa semak belukar secara keseluruhannya atau pohon kecil yang tumbuh sampai 10 meter tingginya, tetapi memiliki sistem perakaran yang dangkal. Buahnya berbentuk bulat dan membutuhkan 11 bulan untuk menjadi matang, benih ( biji kopi) berbentuk oval dan lebih kecil dibamdingkan dengan Kopi Arabika. Dikutip dari Wikipedia.com, Kopi Robusta tumbuh di Afrika Barat dan Tengah, sepanjang Asia Tenggara dan juga di Brazil, disana kopi jenis ini dikenal dengan nama Conillon.



Info komersial dari :    Sandi
                        Hp   :    085768768708
                       pin    :  2A06AC90